Blog

Atap UPVC Vs Spandek, Mana yang Lebih Baik?

Saat ini, ada banyak jenis material atap kanopi yang bisa digunakan pada bangunan. Seperti halnya atap uPVC, Spandek, Membrane, Solar stuff, dan masih banyak lagi.

Diantara jenis material yang ada, Anda mungkin masih bingung untuk menentukan jenis material apa yang ingin digunakan pada bangunan atau rumah Anda.

Dari beberapa jenis material yang kami sebutkan sebelumnya, atap yang berbahan uPVC dan Spandek termasuk material yang sering dicari masyarakat tanah air.

Kedua material ini tentu memiliki keunggulan dan manfaat masing-masing dalam pengaplikasiannya. Akan tetapi, pada artikel ini kami akan membahas tentang mana yang lebih baik diantara atap uPVC dengan Spandek.

Selain itu, kami juga akan memberikan solusi yang tepat untuk memilih jenis atap yang terbaik untuk hunian Anda. Simak penjelasan di bawah ini!

Perbedaan Atap UPVC dengan Spandek

Bagi Anda yang ingin membangun atau meronovasi atap bangunan, penjelasan ini bermanafaat dalam menentukan pilihan jenis material apa yang akan digunakan.

Kami akan menjelaskan tentang bagaimana perbandingan diantara atap upvc dengan spandeK, mulai dari bahan baku, fungsi, ketahanan, dan juga kesesuaian dengan hunian Anda.

1. Material Dasar

Pertama, atap uPVC merupakan jenis atap yang terbuat dari material unplasticized polyvinyl chloride (uPVC), bahan jenis turunan plastik yang telah diproses sehingga tidak memiliki sifat-sifat plastik pada umumnya (memiliki sifat kaku).

Material yang sudah cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia ini dikenal dengan ketahanan yang baik di wilayah tropis.

Mungkin Anda juga sudah sering mendengarnya di pasaran, karena material uPVC merupakan material serbaguna yang bisa Anda temukan dalam bentuk kusen jendela, pintu, dan juga beberapa perkakas lain.

Sedangkan Spandek merupakan jenis atap yang terbuat dari kombinasi material seng dan alumunium. Komposisinya 55% alumunium dan 43 % dari seng, dan sisanya dari bahan kimia lainnya.

2. Kekuatan Material

Berdasarkan material dasar pembuatannya, bisa dikatakan jika atap uPVC lebih memiliki kekuatan yang lebih baik.

Atap uPVC memiliki ketebalan 10 mm, sedangkan spandek yang hanya memiliki ketebalan 0,5 mm. Dari ketebalan ini tentu Anda bisa menyimpulkan kekuatan materialnya.

Dalam hal kekuatan, atap uPVC lebih kuat dibandingkan spandek, Selain itu, hal ini akan berpengaruh pada proses pengaplikasiannya. Karena memiliki ketebalan yang lebih rendah, spandek mungkin harus lebih berhati-hati saat pemasangannya.

3. Daya Serap Panas

Perbedaan selanjutnya bisa Anda lihat dari ketahanan bahan material ini terhadap panas. Atap uPVC memiliki rongga udara yang dapat membuat sirkulasi udara lebih baik.

Dengan begitu, kondisi dalam ruangan akan lebih sejuk dan dingin dibandingkan dengan jenis atap lain.

Berbeda dengan spandek, ketika di siang hari atap spandek lebih menyerap panas lebih banyak karena bahan material yang terbuat dari logam.

Hal ini membuat kondisi ruangan lebih gerah dan panas. Namun, saat ini Anda juga bisa mengantisipasinya dengan menambahkan peredam panas.

4. Kemampuan Meredam Suara

Perbedaan selanjutnya tentang kemampuan material untuk meredam suara. Tidak bisa dipungkiri jika diaplikasikan pada pabrik ataupun gudang, atap yang mampu meredam suara akan sangat dibutuhkan.

Atap uPVC memiliki rongga yang bukan hanya dapat meredam panas, tetapi juga meredam suara kebisingan. Material ini mampu mengurangi suara dari luar ataupun dari dalam ruangan.

Sedangkan jika Anda menggunakan spandek, hal ini akan semakin terlihat jika terjadi hujan deras, Karena memiliki bahan yang tipis, spandek tidak bisa menjadi peredam suara yang baik, dan justru akan menimbulkan suara yang keras.

Dalam hal kemampuan untuk meredam suara, atap uPVC lebih baik dibandingkan dengan spandek.

5. Ketahanan Karat

Kedua produk ini tentu saja sudah memiliki garansi yang bisa mencapai puluhan tahun. Meski begitu Anda bisa melihat dari beberapa bangunan yang menggunakan atap uPVC dengan spandek.

Ketahanan terhadap karatan bisa dibilang lebih baik atap uPVC. Hal ini dikarenakan atap uPVC terbuat dari bermacam campuran bahan kimia yang anti karat. Selain itu, bahan material ini juga mencegah adanya korosi sewaktu-waktu.

Berbeda dengan spandek yang terbuat dari bahan logam, yang pastinya lebih rawan terhadap karat. Intensitas hujan yang tinggi seringkali menjadi penyebab utama karatan.

Atap yang berkarat ini tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Bukan hanya atap yang akan keropos, karat juga akan berdampak buruk bagi kesehatan penghuni bangunan.

6. Pilihan Warna

Kedua material ini memiliki pilihan warna yang bisa Anda pilih sesuai keinginan. Atap uPVC ada yang berawarna putih, biru, dan juga semi transparan.

Sedangkan jika Anda menggunakan spandek tentu lebih banyak variasi warnanya, karena spandek dapat Anda cat sendiri sesuai dengan keinginan.

Dalam hal pilihan warna, spandek lebih unggul dibandingkan dengan atap uPVC. Ketika Anda menggunakan spandek, Anda bisa mengkreasikan warna-warna yang sesuai dengan keinginan.

7. Harga

Perbedaan terakhir adalah tentang harga atap uPVC dengan spandek. Atap uPVC memiliki harga di atasnya dan cenderung lebih mahal dengan atap spandek, hal ini tentu karena material dan kualitas atap uPVC.

Nah, inilah beberapa perbedaan tentang atap uPVC dengan Spandek. Pada akhirnya, keputusan penggunaan diantara kedua material ini tergantung pada Anda sendiri. Anda bisa melihat tentang kualitas, fungsi, dan manfaatnya seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Sebelum Anda memilih bahan material atap untuk mempertimbangkan beberapa hal seperti kesesuaian tipe atap dengan desain bangunan, fungsi atap, dan juga biaya.

Jangan salah pilih atap dan pastikan Anda memilih jenis atap yang mampu memberikan solusi dan manfaat yang nyata!


Anda mungkin memerlukan bantuan untuk menentukan dan menemukan produk Amari yang tepat untuk proyek Anda...

AMARI’s perwakilan penjualan akan siap menjawab semua pertanyaan Anda